Latest News

Syarat dan rukun sholat yang wajib dilaksanakan

Gambar: Ilustration
Sholat ialah bentuk kewajiban yang harus dilakukan setiap waktu, sebagai kewajiban hamba maka wajib untuk dilaksanakannya. Sholat pada dasarnya berupa 50 rokaat  namun sebab sayangnyanya nabi pada ummatnya, dia meminta keringan kepada allah swt hingga berkali-kali hingga tiggal 5  lima kali sholat. Sabda rosululloh Saw yang diriwayatkan oleh imam  Bkhori & imam Muslim:


فرض الله على امتي ليلة الاسراء خمسين صلاة فلم ازلأ اراجعه واساله  التخفيف حتي جعلها خمسا في كل يوم وليلة

Artinya: Rasulullah saw bersabda: Yang Mahakuasa swt telah mewajibkan kepada ummatku pada malam isro' lima puluh shalat, kemudian tidak henti-hentinya dan memintakan keringanan sehingga Yang Mahakuasa menimbulkan lima kali shalat dalam sehari selam.

Sholat menurut arti bahasa ialah doa kebaikan, sedangkan menurut arti syara' ialah suatu kegiatan yang terdiri dari beberapa ucapan dan pekerjaan yang dimulai dengan takbir dan di akhiri dengan salam dengan beberapa syarat tertentu.

Dalam al quran firman allah:
ان الصلاة كانت علي الموءمنين كتابا موقوتا

artinya: Seaungguhnya sholat itu bagi orang orang mu'min ialah kewajiban yang telah ditentukan waktunya ( QS. Al-Nisa'103)

Dalam sholat ada dua hukum yang perlu diketahui yakn:
Hukum wajib fardhu ain
Hukum wajib fardhu kifayah

Sholat memiliki syarat dan rukun yang harus dikerjakan dan dipenuhi maka jikalau syarat dan rukun tidak terpenuhi maka sholatnya tidak di aggap sah, dengan alasan tidak mengerjakan rukun dan tidan memenuhi syarat sahnya sholat. Adapun beberapa syarat-syarat dan rukun sholat akan diterangkan dibawah ini :

Syarat-syarat kewajiban sholat.
1. Islam
2. Baligh
3. Berakal

Syarat sebelum pelaksanaaan sholat, syarat sebelum pelaksanaan sholat ada lima yakni :
1. Suci dari hadats / kecil dan besar
Keterangan: suci dari hadats ialah ada dua macam yang pertama suci dari hadats kecil sperti sudah kentut maupun kencing, maka perlu untuk mengambil wudu' atau bersesuci. Yang kedua ialah hadats besar yakni orang yang junub, maka diharamkan mengerjakan sholat kecuali sudah bersesuci atau mandi dengan ketentuan tertentu.

2. Menutup aurat.
Ketika waktu sholat kemudian mukena terkena terpaan angin hingga aurat terlihat maka ditutup sesegera mungkin. Jika tidak ditutup maka sholatnya batal atau tidak sah.
Atau sengaja pakaiannya tidak menutup aurat maka sholatnya tidak sah atau batal seketika.

3. Suci badan, pakaian, tempat shalat dari najis yang tidak dima'fu ( tidak ada keringanan )
Maka sebelum melaksanakan sholat hendaklah membersihkan tempatnya, dan melihat takut ada kotoran yang tidak terlihat, selain itu baju atau mukena harus suci dalam arti tidak terken benda najis.

4. Mengetahui masuknya waktu sholat yang telah ditentukan.
Yakni sholat dhuhur ashar dan seterusnya.

5. Menghadap kiblat.
Harus mengetahui arah kiblat. Dengan bertanya kepada yang biasa melaksanakan sholat maupun menentukan terlebih dahulu ketika jauh dari masyarkat atau kawasan yang tidak berpenghuni.

Setelah yang diatas sudah terpenuhi maka sekarang mencar ilmu wacana rukun-rukun sholat yang wajib dikerjakan. Rukun-rukun sholat yang harus terpenuhi ada 14 jikalau dilain pembahasan ada yang mengatakan 12, 13, gotong royong sama cuman ada yang diringkas.

Rukun-rukun sholat yang wajib dikerjakan.
1. Niat sholat.
Hakikat niat ialah harapan berpengaruh dalam hati yang disertai dengan pelaksanaan perbuatan tersebut, sebagaimana niat-niat yang lain.

Ada beberpa hal yang perlu disebutkan ketika niat shalat fardu :
  • Menyebutkan harapan melaksanakan shalat dengan mengatakan dalam hati; bahwa saya memulai melaksanakan shalat, atau dengan bahasa arabnya lafadz اصلي.
  • Menentukan sholat apa yang sedang dia lakukan, misalnya :dluhur, ashar, dll.
  • Menyebutkan setatus kefardluan shalat yang dilakukan.
Yang ketiga diatas jikalau dijadikan satu berbunyi : saya melaksanakan kewajiban shalat dluhur/ashar dll.

2. takbiratul ikhram.
Dinamakan takbiratul ikhram sebab hal yang sebelumnya halal menjadi haram setelah melaksanakan takbiratul ikhram, ibarat makan, minum, dll tujuan takbir ialah untuk mengingat dan menawarkan keagungan dzat yang sedang dihadap, sehingga sholat lebih terasa khusu' hingga selesai.

3. Berdiri 
Rukun ini hanya berlaku pada sholat fardlu, bagi orang yang mampu. Yang perlu diingat ketika berdiri badannya harus tegak tidak boleh membungkukkan badan.
Jika tidak kuasa sholat berdiri maka hendaklah sholat duduk, jikalau dudukpun tidak bisa maka dengan tidur, hingga pada tahap ini jikalau tidak bisa maka shalat dengan tidur terlentang.

4. Membaca surah al fatihah disetiap rokaat.
Yang perlu diperhatikan dalam membaca surah al fatihah harus benar sesuai dengan ketentuan ketentuan semestinya baik mahkroj maupun tasyditnya. Karena jikalau membacanya tidak benar maka sholatnya tidak sah. 


5. Ruku'
Dalam ruku' paling tidak harus membungku'kan tubuh sekira kedua telapak tangan bisa menyentuh lutut untuk ukuran yang normal.

6. I' tidal
Yakni kembali pada posisi sebelum dia ruku' yakni berdiri atau duduk bagi orang sholat dalam keadaan duduk.

7. Sujud dua kali.
Sujud ialah meletakkan  tujuh anggota tubuh ( kening, kedua lutut, kedua telapak tangan adegan dalam, kedua jari-jemari kaki adegan dalam).

8. Duduk diantara kedua sujud.
Ketika mulai berdiri dari sujud yang pertama, maka disunnahkan membaca takbirkemudian setelah duduk dengan tegak disunnahkanmeletakkan kedua tangan diaatas paha dalam keadaan terbuka.

9. Tuma'ninah
Yakni membisu damai  setelah melaksanakan gerakan. Dalam waktu cukup membaca lafadz subhanallah sekira badannya sudah kelihatan  selesai dari rukun yang telah dijalani.

10.  Tasyahhud akhir
Dinamakan tasyahhud sebab didalamnya terdapat bacaan yang berupa kesaksian ( syahadah).
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tasyahhud.
  • Memperdengarkan kalimat-kalimat tasyahhud pada diri sendiri
  • Tidak memiliki tujuan selain tasyahhud.
  • Membaca kalimat tasyahhud dengan benar.
  • Tidak boleh mengganti lafadz tasyahhud meskipun dengan lafad lain yang sama dalam ma'nanya.
11. Membaca sholawat pada nabi Muhammad Saw.
Sholawat dibaca setelah tasyahhud dengan bacaan yang baik dan benar .

12. Duduk untuk melaksanakan tasyahhud akhir, sholawat dan salam.
Caranya : duduk dengan posisi tawarruk ( duduk untuk melaksanakan tasyahhud final dan tidak disunnahkan melaksanakan sujud syahwi namun ditinggalkan.

13. Salam yang pertama.
Minimal mengucapkan  السلام عليكم.

14. Tartib.
Tartib ialah menjalankan ritual shalat sesuai dengan urutannya.

Itulah beberapa penjelsan syarat dan rukun shalat supaya bermanfaat bagi kalangan pelajar yang membacanya aamiin. Jika ada kesalahan mohon dikomentari dengan baik dan membangun. Karena saya hanyalah insan biasa yang tak luput dari salah dan lupa.

Psikologi ID
Syarat dan rukun sholat yang wajib dilaksanakan