Latest News

Teori Dalam Psikologi Perkembangan

| Teori merupakan konseptualisasi atau suastu pengertian yang diperoleh melalui jalan yang sistematis. suatu teori harus dapat di uji kebenarannya, kalau tidak dapat dibuktikan kebenarannya maka bukan disebut teori. begitu juga teori dapat memandang suatu gejala dari segi berbeda-beda, misalnya dapat menerangkan, menganalisa dan menginterpretasi secara kritis.

Macam-macam teori yang perlu teman ketahui  dan perlu dipraktikkan untuk memudahkan pembelajaran dan pengambilan suatu teori dengan benar dan pas sesuai dengan keadaanya :
  1. Teori yang berorientasi biologis. Teori ini menitik beratkan apa yang sering kita sebut dengan bakat, jadi faktor keturunan dan konstitusi yang dibawa semenjak lahir. dengan begitu perkembangan ini bersifat endogen  artinya perkembangan ditentukan secara biologis dan tidak dapat dirubah lagi. pengaruh lingkungan dan lainnya hanya berperan sekedarnya saja. kekurangannya teori ini sangat lemah dan hampir tidak diakui lagi hal tersebut nampak dari penelitian anak kembar identik( satu telur) yang dibesarkan dalam lingkungan berbeda-beda maka perbedaan atau perkembangan berbeda. 
  2. Teori lingkungan .teori ini termasuk teori berguru dan teori sosialisasi yang bersifat sosiologi. menurut teori ini seseorang yang telah berkembang ketika seseorang tersebut sudah dapat berguru berjalan yakni cara berguru sensori-motorik,  termasuk berguru ber-gaul dan berfikir logis. jadi ketika seseorang hidup dalam suatu lingkungan tertentu , maka seseornag tersebut akan menunjukkan pada tingkah lakunya yang khas dengan lingkungannya. kekurangan teori ini ialah kurangnya memperhatikan akan pengaruh bawaan yang juga relatif besar lengan berkuasa dalam perkembangan seseorang.  
  3. Teori psikodinamika. teori ini hampir sama dengan teori belajar, dalam hal pandangan akan pentingnya pengaruh lingkungan hanya saja da;lam teori psikodinamik ini ada kompenen yang bersifat sosio-afektif  yakni ketegangan yang ada dalam diri seseorang, yang merupakan penentu dinamikanya. Menurut Freud  insan dilahirkan dengan dua kekuatan, energi biologis yaitu:  libido dan nafsu mati. Semisal struktur anak pada ketika dilahirkan disebut dengan " Das Es" ( mendorong anak untuk memuaskan nafsun ) maksutnya kenikmatan. tetapi nyatanya anak terkelilingi realita sampai ia harus melaksanakan suatu kompromi ( prinsip realitas ) yang nantinya dari itu akan timbullah struktur lain "Das Ich" (Aku) sebagai penentu diri  dari dunia luar maupun " Das Es" sehingga pemuasan nafsu ditunda sampai realita itu datang dan terkadang pemuasan tersebut berkembang menjadi bentuk, sampai dapat diterima oleh norma realitasnya. kemudian karena pengaruh lingkungan dan orang bau tanah terbentuklah " Das Ueber Ich" yang berfungsi untuk mengatur tingkah laku dari tuntutan " Das Es" apabila " Ich" tidak dapat mengatur dorongan " Es" maka akan diubah atau ditekan secara tidak sadar. Akibatnya seseorang dapat melaksanakan sesuatu yang tidak diketahui alasannya seperti; Bermimpi, Reflek, dan lainnya.
  4. Teori ilmu keruhanian. tokoh teori psikologi keruhanian ini ialah "Eduard Spranger" titik berat pemikirannya terletak pada kekhususan psikis individu. gejela psikis  seseorang sulit untuk diterangkan ibarat halnya fisik, tetapi untuk melihat gejala psikis dapat dilihat  dari gejala fisiologis yang timbul misalnya pada permulaan pemasakan seksual ( Masa pubertas ) teori ini masih tergolong spekulatif mungkin alasannya ialah bertitik tolak dari perhatian antropologi , namun ide-ide spranger banyak dianut oleh penelitian yang dilakukan oleh para hebat misal diantara : Seksualitas dan kasih sayang, wangsit pembentukan rencana hidup yang bersifat lebih dari pemilihan pekerjaan saja, juga dianut oleh para penulis lainnya.
  5. Teori intraksionisme. Teoritikus yang terkenal dalam teori ini ialah Piaget, menurutnya piaget hanya mementingkan perkembangan intelektual dan mora;l, moral dipandang sebagai tingkat perkembangan intelektual anak. Inti dari teori ini  menurut piaget perkembangan harus dipandang sebagai kelanjutan" genesa embrio " perkembangan tersebut berjalan melalui beberapa stadium atau tingkan yang berfungsi untuk meningkatkan struktur yang lebih tinggi , tetapi hal ini masih dipengaruhi beberapa faktor diantaranya pemaksaan, transmisi sosial.
Semoga bermanfaat apabila ada pertanyaan atau ada kesalahan silahkan tinggalkan komentar teman kami sangat perlu saran- saran namun hal tersebut tak lepas dari saran yang positif dan membangun. aamin.